Hutan bakau nan asri di Teluk Seribu Balikpapan

Teluk seribu adalah bentang alam yang menjadi tujuan wisata baru di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Obyek wisata ini menyajikan pemandangan dengan pesona alam hutan bakau dan berbagai habitat satwa.

Pada Februari 2017 lalu, Pemerintah Kota Balikpapan meresmikan destinasi wisata Teluk Seribu, seperti dilansir Kompas.com.

Hutan bakau (mangrove) alami ini selain indah juga menyimpan kekayaan satwa unik yang menarik untuk dilihat para pelancong, yakni bekantan (Nasalis larvatus), yang merupakan penghuni asli mangrove yang menjadi daya tarik agar pelancong datang ke Teluk Seribu.

Kera Bekantan adalah satwa endemik pulau Kalimantan yang dilindungi karena hewan ini mulai langka.

Bekantan biasa disebut Monyet Belanda yang merupakan sejenis kera yang memiliki ciri khas pada hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan.

Hijau pohon bakau dan bekantan inilah yang membuat wisatawan lokal atau mancanegara kerap datang demi menyusuri sungai hanya untuk menikmati hutan yang eksotis.

Selain keindahan hutan bakau nan asri, para pelancong juga akan menemukan hal menarik lainnya saat berkunjung ke Teluk Seribu.

Menuju Teluk Seribu, wisatawan akan melewati satu gang. Gang tersebut semacam lorong besar yang terbuka atapnya. Ukuran gang ini terlalu sempit bila dilintasi dua mobil.

Pada satu sisi gang adalah jajaran kepadatan rumah warga kampung yang dibangun dari kayu dikelir cat warna warni. Lalu, di sisi seberang adalah dinding pagar rumah susun, dengan tinggi empat meter dengan panjang 100-an meter.

Dinding memanjang tersebut memang sengaja dikreasikan penuh lukisan dan barisan rumah warna warni di seberangnya seolah-olah menjadi gerbang panjang.

Gang kecil penuh lukisan, dermaga, serta kapal-kapal itulah yang jadi pusat dari sebuah kampung di atas air yang dikenal sebagai Kampung Warna-Warni.

Lukisan pagar dan Kampung Warna- Warni ini merupakan gerbang awal menuju Teluk Seribu di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sesuai dengan namanya kampung ini memiliki warna cat rumah dengan warna- warni cerah nan kontras.

Kampung ini pun menjadi incaran wisatawan yang datang ke Teluk Seribu untuk swafoto karena memang terhampar sejumlah latar belakang foto yang instagramable. Mulai dari lukisan ibu-ibu yang terlihat keluar dari sebuah jendela, kepala burung yang keluar dari tembok, kumpulan orang utan yang sedang swafoto, sayap cantik berwarna putih hingga jembatan gantung.

Wisatawan yang sudah puas berfoto, bisa melanjutkan perjalanan sejauh 100 meter menuju ke dermaga kecil di tepi muara Sungai Manggar di mana tertambat kapal nelayan yang disebut kapal klotok.

Repost Beritagar